Sabtu, 18 Juni 2022

Konsep Buku Non Fiksi

 Jumat tanggal 17 Juni 2022

 Waktu jam 19.00 s.d 21.000 WIB

Modetator : Lely Suryani

Nara Sumber : Musiin M.Pd

Dengan Materi : Konsep Buku Non Fiksi

Alhamdulillahirobbil alamiin malam ini bisa mengikuti kuliah malam dengan baik

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh..

Alhamdulillah,

Puji syukur srlalu kita panjatkan ke hadirat Allah Tuhan  Yang Maha Esa.Atas limpahan  segala karuniaNya, kita bisa dipertemukan dalam keadaan sehat wal Afiat.Aamiin.Sehat jasmami dan rohani,Jenih pikiran dan hati,Akan memudahkan diri,Dalam  bertholabul ilmi, Aamiin.

Acara dimulai dibuka oleh moderator

Bapak DR. Wijaya Kusumah yang saya hormati,

Para Narasumber yang saya hormati pula,Dan kepada Ibu Musiin yang saya hormati,  Narasumber malam ini,  saya ucapkan selamat datang di sini.Saya yang akan membersamai malam ini, semoga berkenan di hati, mencapai puncak  keberhasilan  yang hakiki, dalam menularkan ilmu konsep buku non fiksi.

Tak lupa kepada rekan team yang selalu siap dibelakang layar sigrak, dengan sigap pasti  akan bergerak, manakala ada sesuatu yang perlu di dongkrak.Oke, para penulis hebat yang sehati,

Pertemuan ini, saya bagi menjadi 4 sesi.

Pembukaan adalah pertama kali, di susul perkenalan dan pemaparan  materi, kemudian tanya jawab yang pertanyyaannya dikirim melalui WA pribadi, dan penutup durutan terakhir nanti.

Kita berdoa sesuai dengan  agama dan kepercayaan masing - masing.

Selanjutnya penyampaian materi oleh ibu Musiin

MU: Mudah bergaul dengan siapa saja

SI : Siapapun bisa jadi teman dan kawannya.

IN   : Indah hidupnya karena banyak teman


Musiinataubiasadipanggil Bu Iinoleh orang-orang di sekitarnyamemilikihobimembacabuku, menulis, travelling  danmemasak. Ialahir di kotaTahuTakwa Kediridanmerupakanseorang guru BahasaInggris di SMPN 1 Tarokan Kediri sejaktahun1998 .

Iapertama kali masuksekolah di tahun 1977 – 1983 di SDN Kras I Kediri. Kemudiansetelah lulus melanjutkannyake SMPN Krasdaritahun 1983-1986 dansekolahlagike SMAN 4 Kediri lulus tahun 1989. Dari tahun 1989-1994.Iamelanjutkanke IKIP negeri Malang JurusanPendidikanBahasaInggris. Pendidikan Strata II ditempuh di UniversitasNegeri Surabaya JurusanPendidikanBahasadanSatramulaitahun 2006-2009

Sebagaipenulispemula, karyabuku yang telahdihasilkanadalahsebagaiberikut:

1.    Digital Brochure MengasahKemampuanMenulisdanJiwaKewirausahaan Gen Z

2.    Literasi Digital Nusantara. MeningkatkanDayaSaingGenerasiMudamelaluiLiterasi (Karyabersama Prof Eko)

3.    SelaksaHikmahdariTarokan (Karyabersamasiswa-siswa)

4.    UkirPrestasidanTebarInspirasi ( AntologiKisah Guru LejitkanPotensiSiswa)

5.    CergamPanjiAsmarabangun and DewiSekartaji

6.    ModulPembelajaranBahasaInggrisuntukKelas IX.

7.    MenulisArtikelpopuler di majalah online


 Bismillahirrahmanirrahim

 Mari kita serukan yel-yel kita. MENULISLAH SETIAP HARI.. BUKTIKAN APA YANG TERJADI..

Terima kasih.  Semoga kegiatan menulis ini menjadi berkah bagi kita semua yang sedang dalam masa pemulihan setelah pandemi Covid-19  dan pertemuan ini menjadi penguat iman dan imun tubuh. Semoga ilmu yang kita peroleh malam ini bermanfaat dunia akhirat.

Bapak Ibu penulis hebat, saya adalah alumni kelas menulis seperti halnya Bapak Ibu saat ini. Di awal saya ikut kelas menulis saya juga belum memiliki blog, saya berangkat dari nol. Saya tidak pernah bermimpi untuk bisa menulis buku, namun ternyata kelas menulis Om Jay menjadi pembuktian bahwa TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN. Kata Prof Rhenaldi Kasali, kalau kita berpikir secara Opportunity Based, kita akan  selalu yakin ada pintu di tengah tembok rintangan.  Menulislah setiap hari, maka keajaiban akan datang

Saya adalah alumni kelas menulis Om Jay gelombang 8 yang juga mendapat kesempatan sekaligus tantangan menulis yang diberikan Prof. Eko. Kami bersembilan telah berhasil menaklukakan tantangan menulis Prof Eko dan buku kami telah berhasil dipajang di toko buku Gramedia secara online maupun offline. Buku karya saya berjudul Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan Daya Saing Generasi

Hari ini sampai di pertemuan ke-14, dan Bapak Ibu sudah menerima materi dari para narasumber yang luar biasa yang semuanya mendorong untuk segera aksi nyata menghasilkan buku

Betul sekali. Saya merasa sangat beruntung bisa mengikuti kelas menulis Om Jay. Om Jay adalah tokoh yang selalu menjaga komitmen dengan terus menulis di blog. Luar biasa.

Karya kami bersembilan yang telah berhasil dipajang di rak toko buku Gramedia.

Saya telah berhasil mengalahkan ketakutan dari diri saya sendiri. Ketakutan itu ternyata  merendahkan potensi saya untuk menulis.

Saya yakin Bapak Ibu hebat yang ada di kelas ini pasti juga mampu menjadi PEMENANG  DENGAN MENERBITKAN TIDAK HANYA 1 buku namun puluhan buku.

Bapak Ibu yang luar biasa, ketakutan  yang saya rasakan ketika menulis buku adalah sebagai berikut:

1.    Takut tidak ada yang membaca.

2.    Takut salah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan.

3.    Merasa karya orang lain lebih bagus.

Menulis menjadi momok yang menakutkan karena harus menghasilkan dan harus mengeluarkan ide,

Akhirnya saya singgah di Kelas menulis Om Jay dan bertemu dengan banyak penulis pemula dan pemateri hebat, salah satunya adalah Prof Eko. Dan cahaya untuk berkarya berasal dari diri saya sendiri. Saya yang minder untuk menulis, menjadi berani untuk menulis. Kegiatan menulis ternyata sangat menyenangkan. Bapak ibu jangan sampai menjadikan kegiatan menulis, sebagai contoh menulis resume kelas Om Jay menjadi sebuah mimpi buruk.

Kta  bisa menulis sesuai dengan hobi, kegemaran, kesukaan, cerita,  atau sesuatu yang dikuasai dan dicintai. Pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang dimiliki adalah bentuk buku yang ada di dalam diri kita yang belum dikeluarkan. Saya memiliki buku, Bapak Ibu juga memiliki buku, NAMUN buku tersebut MASIH belum lahir.

Kapankah buku yang luar biasa itu akan lahir?

Dan Poynter, menulis sebuah buku yang sangat populer dan menjadi rujukan para penulis pemula, judulnya Is There A Book Inside You? Setiap orang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan di dalam dirinya. Berapa ratus purnama telah kita lalui, berapa banyak kejadian entah itu pahit atau manis  mengukir perjalanan  hidup kita. Jadi,  semua tergantung pada individu masing-masing apakah mau dikeluarkan dalam bentuk buku atau tidak. Di era digital seperti saat ini, arus informasi begitu deras. Dalam hitungan detik, jutaan informasi masuk melalui berbagai aplikasi yang bisa menjadi referensi kita untuk menulis buku.

Semua adalah guru dan semua adalah murid.

Buku yang kita tulis akan menjadi saksi sejarah untuk anak cucu, murid dan generasi yang akan datang. yang akan menjadi pemantik mereka untuk menjadi lebih hebat dari kita, menulis bukanlah keterampilan yang mudah. Berbagai penelitian bahasa menunjukkan di antara empat keterampilan berbahasa, menulis adalah keterampilan yang dianggap paling sulit. Menulis tidak semudah berbicara, semudah bergosip . Justru tantangannya ada karena menulis sulit. Perjuangan menjadi penulis dengan mengikuti kelas menulis, membuat resume, menghasilkan buku, maka akan lahir CINTA MENULIS

Sebelum menulis buku, harus menemukan alasan kuat mengapa ingin menjadi penulis.Kutipan terkenal dari Imam  Ghazali dan Pramoedya Ananta Toer semoga menjadi penguat mengapa saya dan Bapak Ibu  ingin menjadi penulis.

kutipan tersebut masih berlaku di era digital saat ini

Tak kan lekang dimakan zamanMasih ingat dengan cerita Layangan Putus yang viral, cerita tersebut berasal dari tulisan di facebook.

Keinginan kuat  ternyata mengantarkan ke hukum tarik menarik di alam semesta ini. Hukum Tarik-Menarik dalam rahasia alam ini mengatakan bahwa kemiripan menarik kemiripan.  Pikiran menjadi penulis mengantarkan saya mengikuti kelas-kelas menulis (salah satunya kelas Om Jay dan  tantangan menulis selama 2 minggu bersama Prof. Eko.

Materi penting

1. Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:

    1.    Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke                 rumit), Contoh: Buku Pelajaran

    2.    Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses.,Contoh: Buku Panduan

    3.    Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada              buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara)

        Pola yang saya pakai dalam menulis buku Literasi Digital Nusantara adalah pola ketiga yakni Pola

2.  Proses penulisan buku nonfiksi terdiri dari 5  langkah, yakni

    1.    Pratulis

    2.    Menulis Draf

    3.    Merevisi Draf

    4.    Menyunting Naskah

    5.    Menerbitkan

3.  Langkah Pertama

     Pratulis yaitu

    1.    Menentukan tema

    2.    Menemukan ide

    3.    Merencanakan jenis tulisan

    4.    Mengumpulkan bahan tulisan

    5.    Bertukar pikiran

    6.    Menyusun daftar

    7.    Meriset

    8.    Membuat Mind Mapping

    9.    Menyusun kerangka

    Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting,                 pendidikan, motivasi dll.

3. Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, bisa mendapatkan dari berbagai         hal, contohnya

    1.    Pengalaman pribadi

    2.    Pengalaman orang lain

    3.    Berita di media massa

    4.    Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram

    5.    Imajinasi

    6.    Mengamati lingkungan

    7.    Perenungan

    8.    Membaca buku

    9.    Survey

    10.  Wawancara

Tema yang di angkat di buku saya adalah pendidikan. Ide berasal dari berita di media massa,  mengamati lingkungan serta diperkuat dari materi di Prof EKOJI Channel dengan judul Digital Mindset (The Key to Transform Your Organization) yang tayang pada tanggal 20 Maret 2020

4. Referensi berasal dari data dan fakta yang saya peroleh dari literasi di internet.Referensi penulisan      buku bisa dari sumber berikut ini.

    1 . Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;

    2. Keterampilan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;

    3. Pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini ;

    4. Penemuan yang telah didapatkan.

    5. Pemikiran yang telah direnungkan

  5 Tahap berikutnya membuat kerangka.

    Kerangka ini di ajukan ke Prof. Eko dan disetujui untuk melanjutkan ke proses penulisan.

     Berikut ini adalah dafatr isi dari buku yang saya tulis.

    BAB 1

     Penggunaan Internet Di Indonesia

    A.    Pembagian Generasi Pengguna Internet

    B.    Karakteristik Generasi Dalam Berinternet

    BAB 2 Media Sosial

    A.    Media Sosial

    B.    UU ITE

    C.    Kejahatan di Media Sosial

    BAB 3 Literasi Digital

    A.    Pengertian

    B.    Elemen

    C.    Pengembangan

    D.    Kerangka Literasi Digital

    E.    Level Kompetensi Literasi Digital

    F.    Manfaat

    G.    Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi

    H.    Kewargaan Digital

     BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara

    A.    Keluarga

    B.    Sekolah

    C.    Masyarakat

    BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet

    A.    Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia

    B.    Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia

    C.    Membangun Digital Mindset Warganet

     Dalam menulis isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, saya mengikuti nasihat Pak Yulius Roma     Patandean di Channel beliau (https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be)

    Pak Yulius juga merupakan alumni gelombang 8 dan saya yakin beliau juga akan memberikan materi     kepada Bapak Ibu.  Langkah beliau sangat mujarab untuk menulis sebuah buku.

    Dengan mengikuti langkah beliau, tulisan kita menjadi rapi dan tertata sejak awal. Daftar isi, kutipan,     indeks dan daftar pustaka tertata secara otomatis

6. Untuk menulis buku, kita memakai anatomi buku. Anatomi buku ini sangat penting jika ingin                 mengikuti ujian sertifikat penulis.Anotomi Buku

    1.    Halaman Judul

    2.    Halaman Persembahan (OPSIONAL)

    3.    Halaman Daftar Isi

    4.    Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)

    5.    Halaman Prakata

    6.    Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)

    7.    Bagian /Bab

    8.    Halaman Lampiran (OPSIONAL)

    9.    Halaman Glosarium

    10.  Halaman Daftar Pustaka

    11.  Halaman Indeks

    12.  Halaman Tentang Penulis

7.Langkah kedua

    Menulis Draf

    1.    Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas

    2.    Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan

8. Langkah ketiga

    Merevisi Draf

    1.    Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian

    2.    Memeriksa gambaran besar dari naskah.

  9. Langkah keempat    

    Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)

    1.    Ejaan

    2.    Tata bahasa

    3    Diksi

    4.    Data dan fakta

    5.    Legalitas dan norma

10, Hambatan-hambatan dalam menulis

1.    Hambatan waktu

2.    Hambatan kreativitas

3.    Hambatan teknis

4.    Hambatan tujuan

5.    Hambatan psikologis

Dilanjutkan sesi Tanya jawab 

1.Selai sebagai penulis ibu juga fouder YAPSI. Dananya dari mana bu ?

    J,Sebagai organisasi kemasyarakatan, kita bisa mengirimkan proposal ke lembaga-lembaga dalam         negeri maupun luar negeri.Proposal yang kita kirim akan diverifikasi dan lembaga kita akan                    dikunjungi.

     Buku nonfiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan kenyataan atau fakta.

    Ciri-ciri buku nonfiksi adalah sebagai berikut

    1. Bahasa yang digunakan formal dan baku.

    2. Isi berkaitan dengan fakta.

    3. Tulisan bersifat ilmiah populer

    4. Isi diambil dari penelitian atau temuan yang sudah ada

    Jenis Buku Non Fiksi

    1. Buku Catatan Pelajaran

    2. Buku Teks

    3. Buku Pelajaran

    4. Buku Motivasi

    5. Buku Filsafat

    6. Buku Sains Populer

    7. Kamus

    8. Ensiklopedia

``9. Biografi

``10. Memoar

2. Faktual tidak berkaitan dengan momen, namun lebih ke isi. Sedangkan aktual mengacu ke sesuatu         yang sedang dibahas atau dibicarakan. Faktual bisa aktual, sedangkan aktual belum tentu faktual.

    Maksdnya adalah

    Faktual tidak berkaitan dengan momen, namun lebih ke isi. Sedangkan aktual mengacu ke sesuatu         yang sedang dibahas atau dibicarakan. Faktual bisa aktual, sedangkan aktual belum tentu faktual.

    Faktual bisa aktual sedangkan aktual Belum tentu faktual

``3.  Sesuatu yang berdasarkan fakta bisa bersifat kekinian, sedangkan berita kekinian belum tentu itu `     `berdasarkan fakta, misalnya hoax yang berkembang di masyarakat.

 3.Subhanallah, super kreatif Bu In. Ketakutan saya adalah dicap plagiat. Walaupun sudah melampirkan     foto dan hasil penelitian. Bagaimana meyakinkan orang bahwa yg saya tulis merupakan hal baru.

    Pada kajian teori mengutip referensi/sumber lain. Apakah ini disebut plagiat

    JawabUntuk meyakinkan orang bahwa tulisan kita bukan hasil dari plagiarisme dengan                            mencantumkan sumber dari data, pendapat atau gambar yang kita ambil untuk tulisan  Untuk saat ini     ada alat berbasis web yang dapat mendeteksi level plagiarisme. Alat ini bisa dipakai sebelum kita             meng-upload tulisan kita

    Esai yang kita kirimkan jika kita mengikuti lomba, filter pertama pasti plagiarisme checker

    Untuk itu kita harus pandai mengolah kata dari ide yang kita ambil. Jika kita hanya copy paste tanpa     mencantumkan sumber, tentu dianggap sebagai plagiat.

4.bahwa pada bagian kedua menulis draf itu kita bebas menuangkan tulisan atau ide-ide. Apakah bebas     dimaksud adalah memilih model teks yang kita gunakan dalam menulis seperti teka deskripsi,                 narasasi, eksposisi, dan mungkin eksplanasi. Atau bebas dalam hal apa bu?  Mohon pencerahannya

  Jawab. Kita bisa menggunakan  model teks apapun sepanjang itu sesuai dengan tujuan tulisan kita,       misalkan kita menulis jenis buku motivasi. Untuk meyakinkan pembaca kita bisa menggunakan teks       persuasi  atau teks narasi ketika kita memberi cerita untuk memperkuat motivasi kita.Untuk buku teks    pelajaran, model teks yang kita gunakan adalah eksplanasi dan deskriptif.Semakin lama jam terbang,    penulis akan secara otomatis menyesuaikan agar makna yang disampaikan mudah ditangkap                  pembaca.

5. Bu saya pernah dengar  bahwa cerita non fiksi itu ada yang disebut cerita murni ada pula cerita              kreatif. Tapi saya masih kurang faham Bu. Mohon arahannya  ya Bu. Terimakasih banyak bu

    Jawab Kita lihat kembali jenis tulisan nonfiksi.

    Nonfiksi murni ditulis berdasarkan data-data otentik atau berdasarkan penelitian dan mempunyai            daya pendukung yang jelas. Nonfiksi kreatif berasal dari sumber otentik namun kemudian                         dikembangkan oleh penulis Contoh tulisan nonfiksi kreatif adalah biografi.Tulisan ini berdasarkan         sumber otentik, namun agar menarik tulisan tersebut dikembangkan oleh penulis.Memoar juga             dikategorikan nonfiksi kreatif.

6.1. Apakah ada tahapan yg baku untuk menyusun bagian awal, isi, dan penutup pada buku nonfiksi?

    2. Untuk mengurutkan bagian bab dan subbab pada buku nonfiksi, apakah disesuaikan dg tema,                topik, ataukah judul?

    3. Mohon penjelasannya tentang penerbitan.

    Jawab Untuk tahapan atau langkah-langkah penulisan sama, baik itu awal, isi dan penutup. Semua         pasti dari menentukan tema.Untuk anatomi buku, silakan melihat kembali yang sudah saya                      sampaikan. Anatomi tersebut akan dilihat jika mengikuti uji sertifikasi penulis.Untuk urutan bab, sub      bab harus disesuaikan dengan tema. Untuk itu sebelum menulis, kita harus membuat kerangka              berdasarkan tema kita

7 Cerita novel Laskar Pelangi, Negeri 5 Menara, dll merupakan cerita memoar. Apakah ini buku non           fiksi

    Jawab Definisi memoar adalah bentuk nonfiksi kreatif  di mana penulis menceritakan pengalaman         dari hidupnya dan biasanya berbentuk narasi

    Buku memoar biasanya bisa memberi inspirasi pembaca. Laskar Pelangi adalah kisah 10 bocah, dari     sudut pandang Andrea Hirata.

    Menjadi penyemangat dalam menulis


Kebumen 17 Juni 2022

St. Alkhoriyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wisata dilaut Selatan

                                                                                           Kamis Menulis                                    ...