Resume ke 10
Oleh St. Alkoriyah
Moderator Sigid Purwo Nugroho
Nara sumber Sudomo , S.Pt
Hari Rabu 8 Juni2022
Jam 19.00 s.d 21 .00 WIB
Materi Kiat Menulis Cerita Fiksi
Siang tadi
ada WA tentang informasi pemelajaran perteman ke 10 di grup WA BM 26 disuruh
maenonton Vidio di yutube. Isi materi
membuat cerita Fiksi akan di bahas di malam hari
Alhamdulillah malam ini saya bisa mengikuti dengan baiik
Selamat
malam Om Jay, Narasumber, para Moderator dan Tim Solid Om Jay. Ijin saya untuk
memulai kegiatan kelas BM Gelombang 25-26 malam ini moderator memulai kalimatnya
Tidak lupa
ucapan selamat untuk Om Jay atas keberhasilannya meraih gelar Doktor. Semoga
dapat menginspirasi kita semua untuk dapat mengikuti jejak Om Jay termasuk
dalam hal menulis dan berkarya.
Bapak/Ibu
hebat peserta BM Menulis Gelombang 25 dan 26, mohon maaf sebelumnya, izin grup
saya tutup sementara agar kegiatan malam ini berjalan tertib.
Apa kabar
bapak/ibu? Semoga semua dalam keadaan sehat dan bahagia.
Pada hari
Rabu, 08 Juni 2022 malam ini, kita memasuki pertemuan ke 10 dari 30 pertemuan.
Didampingi oleh para Narasumber hebat serta tim pendamping yang solid dibawah
asuhan PB PGRI dan Om Jay.
Perkenalkan
saya Sigid Purwo Nugroho, guru SMP Negeri di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Saya akan membersamai bapak/ibu hebat selama 2 jam ke depan bersama Narasumber
yang luar biasa Bapak Sudomo, S.Pt.
Materi pertemuan malain ini adalah "Kiat Menulis Cerita Fiksi". Dimulai pukul 19.00 - 21.00. Seperti biasa pertemuan kali ini juga terdiri dari 4 sesi, yaitu :
1. Pembukaan
2. Paparan materi
3. Tanya jawab
4. Penutup
Sebelum
memulai kelas malam ini, mari bersama-sama kita berdo'a menurut agama dan
kepercayaan masing masing
Kita simak dengan seksama ,siapa nara sumer kita
Beliau telah menyampaikan vdio youtube.
Tentunya
Bapak/Ibu semua sudah menyimak materi malam ini melalui video Youtube yang saya
share tadi pagi.
Nah, dalam
video youtube tersebut turut dicantumkan profil Narasumber secara singkat.
Jangan lupa lho ya untuk like, komen, subscribe dan share. 🙏🏻
Luar biasa
karya-karyanya, moga dapat menjadi inspirasi kita semua untuk menulis buku
fiksi.
Tidak perlu
berlama-lama lagi, langsung saja mari bersama-sama kita simak paparan materi
dari Narasumber malam ini.
Nara sumber
kita memulainya
Asalamu'alaikum
Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Tak lupa selamat
merayakan Galungan dan Kuningan bagi Bapak/Ibu hebat yang merayakannya.
Sesuai jadwal malam ini kita akan sama-sama
belajar tentang cerita fiksi. Adapun alur belajar kita malam ini mungkin agak
berbeda dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya ini mengadopsi alur belajar
dari Pendidikan Guru Penggerak. Tentu dengan modifikasi sesuai kelas kita malam
ini.
Untuk
mempersingkat waktu, mohon izin memulai sesi belajar dan berbagi malam ini.
Alur belajar
malam ini adalah sebagai berikut:
1. Mula dari Diri
2. Eksplorasi Konsep
3. Ruang Kolaborasi
4. Demontrasi Kontekstual
5. Elaborasi Pemahaman
6. Koneksi Antar Materi
7. Aksi Nyata
Mari Kita ikuti satu demi satu materi di atas.
|1 Mulai dari Diri
Pada alur
ini, silakan Bapak/Ibu menuliskan pengalaman belajar Bapak/Ibu menulis cerita
fiksi. Jika memang belum pernah, silakan tulis saja. Bapak/Ibu bisa menuliskan
kendala yang dialami. Bisa juga keseruan belajar menulis fiksi. Bisa juga
hal-hal lainnya terkait pengalaman menulis cerita fiksi. Silakan tulis
pengalaman dalam beberapa kalimat saja kemudian kirim ke moderator yang
bertugas malam ini, yaitu Pak Sigid. Saya tunggu hingga pukul 19.30 WIB.
Silakan, Bapak/Ibu.
Saya yandri novita sari. dalam menulis menulis
fiksi saya belum mempunyai pengalaman sama sekali. tapi saya sangat ingin bisa
menulis fiksi berupa novel pak. dan disini saya masih bingung ide seperti apa
yang bagus dalam menulis novel. dan masih bingung juga bagaimana cara membuat
novel yang baik. kalau untuk fiksi saya suka nontoh film fiksi berupa sihir
seperti Harry Potter dan The Chronicles of Narnia. lebih ke nuansa sihir kalau
untuk film pa
Terima kasih
ceritanya, Bu Yandri. Ini yang penting, yaitu adanya niat untuk bisa menulis
cerita fiksi. Niat adalah syarat untuk bisa terus belajar. Ide menulis novel
cari yang sedang tren tentu menyesuaikan dengan apa yang disukai dan dikuasai.
Termasuk genre novel pilihlah yang memang disukai. Dari suka akan menjadi cinta
akhirnya tercipta komitmen menyelesaikan apa yang dimulai.
Saya yakin
Bapak/Ibu lain punya cerita yang seru dan berbeda-beda pastinya. Apa pun
ceritanya itu merupakan awal yang baik untuk memulai belajar menulis fiksi.
Tetap semangat belajar, Bapak/Ibu!
2 | Eksplorasi
Konsep
Pada bagian
ini, silakan Bapak/Ibu cermati lagi video pembelajaran Menulis Fiksi itu Mudah
di https://youtu.be/dXX9RWxT_u8 Selanjutnya silakan dipelajari sebagai dasar
kita pada alur berikutnya. Di kolom deskripsi sudah saya tambahkan tautan contoh-contoh
yang bisa Bapak/Ibu baca. Silakan pelajari lagi hingga pukul 19.45 WIB.
Sambil
menonton, Bapak/Ibu bisa mencatat hal-hal yang dirasa penting untuk
didiskusikan kembali pada alur berikutnya.
Baiklah,
Bapak/Ibu. Berhubung waktu sudah menunjukkan pukul 19.45 WIB, mari kita
lanjutkan belajar kita malam ini. Santai saja, Bapak/Ibu. Di forum ini kita
sama-sama belajar. Termasuk saya yang juga sambil berbagi sekaligus sambil
belajar dari Bapak/Ibu dan sumber belajar lainnya.
3 | Ruang
Kolaborasi
Pada bagian
ini, berdasarkan pemahaman Bapak/Ibu dari video di atas, kita akan mencoba
berkolaborasi menulis cerita fiksi. Saya akan bagikan beberapa kalimat pembuka,
silakan Bapak/Ibu lanjutkan kemudian kirim ke Pak Sigid, ya.
Silakan
Bapak/Ibu lanjutkan cerita berikut ini:
"Aku
tidak mau!"
Terdengar
suara memecah gelapnya malam. Sesaat setelahnya menghilang. Hanya angin
memenuhi pekat malam. Sepertinya aku mengenali suara itu. Itu adalah suara...
a.Aku tidak
mau!"
Terdengar suara
memecah gelapnya malam. Sesaat setelahnya menghilang. Hanya angin memenuhi
pekat malam. Sepertinya aku mengenali suara itu. Itu adalah suara petir
ditengah malam yang buat bulu kudu ku merinding, langsung kudekap ketiga anak
ku agar mereka merasa nyaman. Setelah beberapa saat kemudian hujan deras
mengguyur plataran rumah disertai dengan kilat petir yang menyambar - nyambar.
B.Aku tidak
mau!"
Terdengar
suara memecah gelapnya malam. Sesaat setelahnya menghilang. Hanya angin
memenuhi pekat malam. Sepertinya aku mengenali suara itu. Itu adalah suara
Dirham, anak tetangga yang saat ini duduk di kelas 3 SD.
Sejenak saya
merasa heran mengapa tiba tiba dia berteriak seperti itu.
Biasa dia
sering main bersama anak-anak sebayanya di dekat rumahku. Karena sering mendengar
dia bercakap-cakap, maka suaranya mudahku kenali.
Tiga hari
sejak kejadian itu, saya pun masih penasaran mengapa dia berteriak saat malam.
Akhirnya saya mengetahuinya, karena sebentar lagi libur kenaikan kelas, orang
tua Dirham membujuknya untuk berkhitan.
Sim Chung
Wei, S.P. Gelombang 26, asal Jakarta.
"Aku
tidak mau!"
Terdengar
suara memecah gelapnya malam. Sesaat setelahnya menghilang. Hanya angin
memenuhi pekat malam. Sepertinya aku mengenali suara itu. Itu adalah suara ibu
ku, yang tengah di bujuk oleh bapak untuk melakukan pengangkatan sel kanker
yang bersarang di tubuh nya. sangat susah membujuk beliau. "Ibu tidak mau
masuk ruang operasi, biar ibu seperti ini, tegas beliau ditengah sunyi nya
malam. suara isak memecah sunyi, bagaimana tidak, besar harapan bapak agar ibu
sembuh. tapi beliau tetap bersikukuh. andai ada obat penawar untuk ibu meski di
ujung jurang sekalipun pasti akan kami cari. akrna beliau ada ,encusuar
dirumah, tanpa ibu rumah terasa mati. dan itulah yang kami rasakan sekarang.
ibu telah kembali keperaduan. terlelap dengan damai ibu ku
Ketiga
cerita tersebut mengandung unsur-unsur pembentuk cerita fiksi. Ada tema,
penokohan, alur/plot, sudut pandang, dan latar/setting. Berdasarkan pemahaman,
Bapak/Ibu tentu sudah paham betul dengan semua unsur tersebut pada
masing-masing cerita, bukan?
4. Demonstrasi
Kontekstual
Pada bagian
ini, nara sumber mengajak Bapak/Ibu untuk kembali mencerna materi terkait cerita
fiksi. Terutama menyangkut premis. Saya percaya materi lain sudah sangat
dipahami. Saya hanya menguatkan saja, yaitu tentang premis. Dari video tadi,
saya ingin mengetahui sejauhmana Bapak/Ibu mengenal premis. Oleh karena itu,
silakan Bapak/Ibu pilih satu cerita dari tiga cerita tersebut di atas, kemudian
tuliskan premisnya. Yang perlu Bapak/Ibu ingat, premis adalah ringkasan cerita
yang berisi tokoh, tantangan, dan resolusi.
Silakan
Bapak/Ibu mencoba membuat premis. Tenang, Bapak/Ibu. Tidak ada kata salah dalam
usaha untuk belajar. Jadi, tuliskan saja kemudian share ke Pak Sigid, ya.
Sebagai gambaran, contoh premis novel/film
Harry Potter adalah Seorang anak laki-laki yatim piatu yang ingin membalas
dendam kematian orang tuanya dengan melawan penyihir jahat
Kenapa kita harus membuat premis? Premis memudahkan
kita untuk mengembangkan cerita.
Saya tunggu sampai pukul 20.15 ya, Bapak/Ibu
Silakan
Bapak/Ibu mencoba membuat premis. Tenang, Bapak/Ibu. Tidak ada kata salah dalam
usaha untuk belajar. Jadi, tuliskan saja kemudian share ke Pak Sigid, ya.
Sebagai
gambaran, contoh premis novel/film Harry Potter adalah Seorang anak laki-laki
yatim piatu yang ingin membalas dendam kematian orang tuanya dengan melawan
penyihir jahat
Kenapa kita
harus membuat premis? Premis memudahkan kita untuk mengembangkan cerita.
Saya
tunggu sampai pukul 20.15 ya, Bapak/Ibu
Premis,
upaya bapak merayu ibu dalam pengangkatan sel kanker
terima kasih,
Bu Yandri.
Mari kita
coba uraikan premis ini.
Tokoh: Bapak
dan Ibu
Tantangan:
merayu
Resolusi: pengangkatan
sel kanker
Aku tidak
mau!"
Terdengar
suara memecah gelapnya malam. Sesaat setelahnya menghilang. Hanya angin
memenuhi pekat malam. Sepertinya aku mengenali suara itu. Itu adalah suara hati
yang menahan perih. Pertikaian batin antara melanjutkan atau tidak. Perih,
tiada kekuatan untuk memutuskan. Kututup malam dengan sejuta kegelisahan,
membiarkan logika dan batin berkecamuk. Aku menyerah
Syamsul Hidayati, gel 25
Kegigihan
anak pedalaman untuk menggapai impian
Dari premis
tersebut, akan membantu kita agar tidak keluar jalur saat mengembangkan cerita.
Ibaratnya sebagai rambu-rambu utama dalam penulisan.
5. Elaborasi
Pemahaman
Pada bagian
ini saya akan menggaris bawahi materi yang ada di video. Beberapa hal penting
yang menjadi catatan kita bersama dalam menulis sebuah cerita fiksi.
1) Alasan
harus menulis cerita fiksi selain saat ini ada AKM dengan materi teks literasi
fiksi, juga dengan belajar menulis cerita fiksi kita bisa menyembunyikan dan
menyembuhkan luka.
2) Bentuk
cerita fiksi di antaranya, yaitu fiksimini, flash fiction, pentigraf, cerpen,
dan novel.
3) Unsur
pembangun cerita fiksi meliputi tema, premis, penokohan, latar/setting, sudut
pandang, dan alur/plot.
4) Kiat
menulis fiksi yang utama adalah niat dan komitmen yang kuat untuk belajar, baca
karya fiksi karya orang lain untuk menemukan berbagai gaya penulisan, ide
cerita, dan teknik penulisan. Selanjutnya adalah ide dan genre cerita carilah
yang disukai dan dikuasai. Berikutnya adalah membuat outline atau kerangka
karangan agar cerita tidak melebar. Setelah itu adalah mulai menulis, melakukan
swasunting setelah selesai menulis dan memublikasikannya.
6 | Koneksi
Antar Materi
Pada bagian
ini Bapak/Ibu bisa melengkapi keterkaitan antara materi satu dengan yang
lainnya. Tujuannya adalah agar bisa mendapatkan pemahaman yang lebih
menyeluruh. Nanti saya bagikan sebuah peta konsep untuk kemudian bisa Bapak/Ibu
lengkapi sesuai materi di blog masing-masing pada saat membuat resume.
ini adalah
peta konsep materi yang sudah kita pelajari bersama tadi. Silakan Bapak/Ibu
lengkapi sesuai pemahaman yang diperoleh setelah mengikuti sesi belajar malam
ini. Jangan lupa versi lengkap sertakan di postingan resume ya, Bapak/Ibu.
Pada contoh
di atas saya memberikan tanda panah dari unsur pembangun ke kiat. Tanda panah menunjukkan bahwa dengan memahami
unsur pembangun cerita fiksi kita akan lebih siap untuk mengimplementasikan
kiat menulis cerita fiksi.
Sebelum sesi tanya jawab, kita telah sampai pada
alur terakhir belajar kita malam ini.
7 | Aksi Nyata
Pada bagian
ini silakan Bapak/Ibu melakukan aksi nyata hasil belajar dengan cara menulis
resume pertemuan malam ini. Tentu resume yang mengelaborasikan materi malam ini
dengan pengalaman pribadi. Seperti resume yang pernah saya buat dalam bentuk
cerita fiksi anak di blog saya http://bianglalakata.worspress.com
Kurang lebih
itu yang dapat saya bagikan malam ini. Terima kasih untuk kebersamaannya. Mohon
maaf untuk kekurangan. Semoga bermanfaat. Selanjutnya saya kembalikan kepada
Pak Sigid selalu moderator. Silakan, Pak Sigid.
Materi yang sangat lengkap dan menarik
Bapak/Ibu,
waktu sudah menunjukan pukul 20.38 WIB dan sudah masuk beberapa pertanyaan.
Kita lanjutkan saja pertemuan malam ini ke sesi berikutnya yaitu sesi tanya
jawab.
P1
Yandri
Novita Sari.
Gelombang 25
Asal Padang
Izin bertanya untuk pak Sudomo.
1. Dalam
cerita fiksi berupa novel. Dalam pemilihan genre yang menjadi poin penting nya
apa saja pak?
2. Yang
membuat novel itu banyak di buru pembaca apa saja pak?
3.Apakah penulis pemula bisa menghasilkan novel yang bagus.. Kalau bisa apa kiat yang harus di tempuh penulis pemula?
Terima kasih untuk pertanyaannya, Bu Yandri.
1. Poin
penting dalam pemilihan genre adalah disukai dan dikuasai. Selanjutnya
menyesuaikan dengan tren atau pasar saat ini. Berikutnya adalah menyesuaikan
dengan syarat dari penerbit;
2. Pertama
tema yang up to date; kedua nama penulisnya; ketiga sesuai selera pasar;
keempat ditulis dengan baik.
3. Bisa.
Kuncinya adalah terus belajar. Caranya, menulislah!
P2
Nama : Wiwi
Yulistia
Asal :
Bandung
Pertanyaan :
#apakah
syarat untuk penulisan cerpen?
# sebaiknya
berapa tokoh yg harus diciptakan dlm cerpen, apakah dua tokoh sj atau tidak
terbatas jml tokohnya?
Terimakasih
pak
Terima kasih
pertanyaannya, Bu Wiwi.
1. Syarat
menulis cerpen di antaranya, yaitu mengandung unsur yang baik. Misalnya,
alur/plot yang jelas. Dalam artian ada awal, tengah, dan akhir yang menarik.
Membuka cerita dengan menarik, kemudian mengembangkan konflik dengan baik, dan
menutup cerita dengan baik.
2. Bebas,
Bu. Namun, tidak sebanyak dalam novel. Syaratnya karakter tokoh benar-benar
tergambarkan dengan baik.
P3
Theresia.
Pangkal
Pinang.
Gel. 25
Pertanyaan
saya berikutnya pak ;
1. Bagaimana cara efektif utk menemukan tema
dari sebuah cerita ?
2. Manakah yg terlebih dahulu dimiliki oleh
calon penulis cerita fiksi : tema atau konsep cerita ?
Terima kasih pertanyaannya, Bu. Saya akan coba
jawab, ya.
1. Cara
efektif menemukan tema sebuah cerita adalah membacanya secara cermat. Tentukan
garis besar cerita dengan menandai kejadian-kejadian penting dalam cerita.
Termasuk di dalamnya adalah memahami karakter tokoh dalam cerita.
2. Konsep
cerita. Kenapa? Karena tanpa konsep cerita yang jelas tema tidak akan berarti
apa-apa. Oleh karena itu bagi calon penulis fiksi terlebih dahulu memahami
konsep cerita yang akan ditulisnya. Tema rasanya lebih mudah untuk dipelajari
karena bisa berasal dari diri kita sendiri atau sekitar kita.
P4
Perkenalkan
saya Indaryati dari Temanggung
BM 25
Terus terang
saja saya merasa asing dengan tulisan fiksi, jarang sekali menulis fiksi saya
merasa menulis artikel, essay lebih mudah dari pada fiksi, pernah menulis
tentang jodoh tetapi hanya sekitar 500 karakter, sedangkan untuk menulis lebih
dari itu masih buntu. Ada seseorang yang merasa menulis fiksi lebih mudah
karena kita yang memainkan perannya bak seperti kita ibarat sebagai dalangnya.
Tapi tetap
saja saya merasa kesulitan sampai sekarang
Pertanyaan
saya pak bagaimana tipe dan cara supaya menulis fiksi terasa mudah dan
menyenangkan
Terima kasih
pertanyaannya, Bu. Saya akan coba jawab, ya.
1. Cara
efektif menemukan tema sebuah cerita adalah membacanya secara cermat. Tentukan
garis besar cerita dengan menandai kejadian-kejadian penting dalam cerita.
Termasuk di dalamnya adalah memahami karakter tokoh dalam cerita.
2. Konsep
cerita. Kenapa? Karena tanpa konsep cerita yang jelas tema tidak akan berarti
apa-apa. Oleh karena itu bagi calon penulis fiksi terlebih dahulu memahami
konsep cerita yang akan ditulisnya. Tema rasanya lebih mudah untuk dipelajari
karena bisa berasal dari diri kita sendiri atau sekitar kita.
Salam kenal, Bu Indaryati. Terima kasih untuk
pertanyaannya.
Tips dan
cara menulis fiksi terasa mudah dan menyenangkan adalah dengan terus mencoba
memulai menulis dan menyelesaikan tulisan. Selain itu adalah dengan cara
menikmati setiap tahap penulisannya sebagai sebuah proses kreatif. Hanya dengan
begitu tidak akan ada lagi keterpaksaan saat menulis. Sedikit demi sedikit akan
terbiasa hingga akhirnya jatuh cinta luar biasa.
P5
Saya Een
dari Balikpapan, gelombang 25
Tanya
Jika harus
ada outline apakah itu bisa menjadi ruang gerak menulis terbatas. Ide imajinasi
hanya tertuju pada tantangan dan resolusi. Jika lepas dari kerangka apakah
menjadi masalah untuk melanjutkan hingga akhir
Terima kasih pertanyaannya, Bapak/Ibu Een.
Fungsi
outline memang membatasi apa yang kita tulis. Namun, bukan berarti tidak boleh
ada perubahan di tengah jalan. Bebas. Silakan. Hanya saja dengan outline yang
sudah fiks sejak awal proses penulisan ada jaminan tulisan akan bisa
diselesaikan. Berdasarkan pengalaman menulis tanpa membuat outline, karena
keasyikan menulis akhirnya semua ingin ditulis di tengah proses menulis.
Dampaknya justru tulisan semakin ke sana kemari dan akhirnya tidak selesai.
P6
Assalamualaikum
pak saya Bu Elmi, Gel 25 dari Riau, mau bertanya pak. Berawal dari mana bapak
tertarik menulis cerita fiksi. Bagaimana caranya membedakan cerita fiksi dengan
non fiksi. Apa ciri khas yang menonjol dalam cerita fiksi. Mohon arahannya pak
terimaksih
Walaikumsalam.
Terima kasih pertanyaannya, Bu Elmi. Ketertarikan awal sebenarnya dari curhat
pribadi di blog. Sedang ada masalah dalam kehidupan nyata akhirnya memilih
menyembunyikannya lewat cerita fiksi. Dari situ kemudian keterusan belajar
menulis cerita fiksi. Perbedaan jelas, bahwa fiksi berdasarkan imajinasi
penulis. Meskipun berdasarkan kisah nyata atau data lapangan asli, tetap saja
fiksi ada bumbu-bumbu penyedapnya
P7
Rumiati, MAN Kota Palangka Raya Gel. 25.
Selamat
malam Bapak Sudomo, S. Pt.
Yang ingin
saya tanyakan,
1. dimulai dari mana supaya tulisan fiksi kita
dikategorikan bagus
2. Sebaiknya
untuk tukoh utama yang menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku itu
menggunakan kata..saya.. Atau.. Aku... Mohon pencerahannnya
Terimakasih
Selamat malam
juga, Bu Rumiati.
1. Dimulai
dari niat dan komitmen untuk memulai menulis dan menyelesaikan tulisan. Tidak
ada karya fiksi bagus yang tidak diselesaikan;
2. Bebas,
Bu. Silakan saja pilih saya atau aku.
P8
Selamat
malam,
Saya Sim
Chung Wei, S.P dari Jakarta, BM 26
1. Apakah
menulis dengan tema yang sedang tren, seperti waktu trean nya Harry Potter, dan
kita membuat cerita dengan genre serupa membuat kita seperti plagian atau
ikut-ikutan tren saja?
2. Dalam
menulis cerita science-fiction, apakah kita perlu menyesuikan dengan teori IPA
yang ada atau bahkan lebih baik, menabrak teori yang ada dengan tetap
mementingkan logika dan kemungkinanyang terjadi? spt hal nya bbrp novel yang
menceritakan wabah di masa depan dan beberapa dikaitkan dengan corona saat ini.
Selamat malam, Bapak/Ibu Sim Chung Wei
1. Tidak.
Setiap penulis memiliki gaya penulisan yang berbeda. Tema sama akan menjadi
tulisan berbeda dari yang lainnya;
2. Dalam hal
ini fiksi tidak terbatas. Teori IPA bisa saja menjadi dasar penulisan. Tugasnya
penulis fiksi adalah menjadikan hal tersebut menjadi pemicu bagi pembaca untuk
mencari tahu lebih lanjut tentang kebenaran yang sesungguhnya. Itu hakikat
cerita fiksi yang sesungguhnya.
P9 Pertanyaan
Nama:
Sumiati
Gelombang 26
Apakah
sebuah cerita yang kita tulis tergolong cerita fiksi atau non fiksi padahal
yang kita tulis adalah berdasarkan kisah nyata tapi tetap dibumbui oleh
imajinasi penulis?
Terima kasih
pertanyaannya, Bu Umi. Tulisan jika dibumbui
dengan imajinasi penulis berarti
sudah termasuk tulisan fiksi.
P10
Assalamu'alaikum
Ahmad
Sahudin
Gel 26
Lombok Barat
Saya punya
tulisan terkait kisah diri sendiri dengan kisaran 60 halaman. Selama ini saya
kurang termotivasi untuk menyelesaikannya karena akan masuk ke genre apa dalam
cerita piksi. Agar tulisan saya itu bermanfaat minimal bagi saya sendiri, harus
diapakan tulisan itu? Kalau mau diterbitkan, ada tidak angka kreditnya?
Terima
kasih.
Walaikumsalam. Kalau memoar pribadi termasuk
nonfiksi, Pak. Harus diselesaikan agar bermanfaat. Catatan perjalanan diri
sendiri selain sebagai pengingat perjuangan juga akan menjadi inspirasi bagi
orang lain. Terkait AK saya tidak berani menjawab karena masih belum paham
betul juga dengan buku 4 dan 5 tentang Kenaikan Pangkat. Untuk lebih jelasnya mungkin
bisa langsung dipelajari buku panduannya, Pak.
Aroviah
Afifi
Assalamualikum
pak mazmo
Saya
tertarik sekali akan fiksi, dulu semasa usia Remaja saya suka sekali
berimajinasi membuat sebuah kisah, namun
dari setiap imajinasi itu tidak pernah berhasil saya tulis .
Nah saat ini
saya juga sedang belajar menulis fiksi
Dengan panduan premis, juga faktor pendukung seperti alur, tokoh, setting dll.
namun fiksi yang saya tulis Kisahnya
datar . Sehingga tulis saya
mandek.
Bagaimana
cara saya menggali ide, konflik serta
pesan yang ingin saya sampaikan sehingga cerpen atau cerber saya jadi
lebih hidup?
Walaikumsalam, Bu Ovi. Untuk bisa menghidupkan
cerpen atau cerber kuncinya adalah membuat karakter tokoh atau unsur-unsur lain
yang hidup. Caranya bisa menggunakan teknik show don't tell. Selain itu bisa
dengan terus mengasah kemampuan menulisnya. Caranya ya teruslah menulis.
Pengalaman saya pertama menulis cerpen dulu ya kalau sekarang dibaca lagi pasti
bikin senyum-senyum geli sendiri.
pertanyaan terakhir yang masuk, pak
Sudomo. Alhamdulillah ... 11 pertanyaan
sudah terjawab dengan baik dan tuntas, semoga bisa memotivasi kita semua untuk
terciptanya sebuah buku fiksi.
Mungkin masih ada pertanyaan yang tersimpan di
benak para peserta, namun apa daya karena waktu jua yang membatasi. Semoga bisa
dibahas pada lain waktu.
Terbuka ruang diskusi lewat japri, Pak Sigid.
Siap pak.
Tidak terasa
waktu sudah menunjukan pukul 21.30 WIB. Kita sudahi pertemuan malam ini. Mohon
ijin kepada Narasumber untuk memberikan clossing statement terlebih dahulu.
Siap, Pak
Terima kasih sekali lagi, Pak Sigid. Juga
kepada Bapak/Ibu Guru Hebat untuk kebersamaannya malam ini. Semoga bermanfaat.
Terakhir dari saya, silakan Bapak/Ibu melakukan refleksi untuk pembelajaran
malam ini di blog masing-masing melalui resume. Akan menjadi satu kehormatan
apabila dalam resume juga dituliskan terkait masukan untuk perbaikan ke
depannya. Termasuk rencana perubahan dalam diri yang akan dilakukan setelah
mengikuti belajar malam ini. Akhir kata, semangat belajar menulis fiksi.
Bagaimanapun juga belajar terus akan menjadikan kita seterusnya sebagai
pembelajar. Terima kasih dan mohon maaf untuk kekurangan. Wassalamu'alaikum Wr.
Wb.
Terima kasih kembali pak Sudomo, luar biasa
ilmu yang kami peroleh malam ini, sangat menginspirasi dan bermanfaat.
An Tim Solid Om Jay dan seluruh peserta, kami
ucapkan terima kasih kepada Narasumber atas waktu, ilmu serta motivasinya. Nah
Bapak/Ibu peserta BM Gelombang 25-26, ayo semangat dan selalu konsisten untuk
membuat resume terbaiknya ya.
Saya Sigid Purwo Nugroho mohon undur diri.
Tidak lupa saya haturkan permohonan maaf atas kesalahan atau kekhilafan selama
memandu kegiatan pada malam ini.
Kita tutup
dengan kembali membaca do'a menurut agama dan kepercayaannya masing-masing.
Berdo'a dipersilahkan ... Selesai
Alhamdulillah dapat ilmu yang sangat bermanfaat
Kebumen juni 2022
St. Alkhoriyah
Mantap👍👍👍👍
BalasHapusSuper lengkap
BalasHapusMantap resumenya bunda, salam literasi 🙏
BalasHapus